Day 9: Write about Happiness |30 Days Writing Challenge

Happiness. Kebahagiaan. Tiap orang punya versi kebahagiaan masing-masing. Kali ini kesempatanku untuk menuliskan kebahagiaan versiku. Spesial atau tidak, beginilah versi kebahagiaanku.

Kebahagiaan menurutku adalah suatu kondisi perasaan tenang, sepenuhnya tenang. Perasaan positif. Tak harus senyum, tak harus tertawa. Puncak kebahagiaanku, lebih dari sekedar ekspresi yang kutampilkan. Ini lebih merujuk pada perasaan daripada ekspresi wajah. Karena tak semua senyum dan tawa berarti bahagia.

Mungkin ini sedikit aneh, tapi saat aku benar-benar bahagia tiada tara, aku hanya terdiam terpaku. Bergeming. Jika kau belum mengenalku, mungkin kau akan berpikir bahwa aku biasa saja saat itu. Tapi kebahagiaan sesungguhnya ada dalam diriku. Mengalir deras, mengguyur perasaan. Aku tak tau pasti tapi mungkin kau hanya bisa melihatnya melalui mataku (tidak pasti karena aku tidak melihat mataku sendiri di saat seperti itu hahaha). Percaya atau tidak, begitulah aku.

Apa yang membuatku bahagia? Hmm… Banyak sebenarnya. Tapi semua itu tidak pasti. Bisa saja kau pikir ada satu hal yang membuatku bahagia, tapi ternyata bagiku biasa saja. Beri saja satu contoh pasti. Hmm… Apa ya? Bahagia saat… Apa ya? Oh mungkin aku bisa sebutkan hal terakhir yang membuatku bahagia hari ini. Adalah pagi ini, salah satu Youtuber favoritku, Kurt Hugo Schneider, akhirnya mengunggah video cover yang selama ini aku tunggu. DYNAMITE COVER! Yep, aku suka Dynamite. Sejak lagu ini trending, aku yakin KHS pasti akan membuat covernya. Tiga minggu berlalu, akhirnya pagi ini muncul juga yang ditunggu-tunggu. Aku tersenyum sepanjang menonton video itu. Bahagia karena akhirnya bisa kesampean sama yang ditunggu. 🙂

Kebahagiaan itu tidak ada rasa khawatir, cemas, sedih, apalagi marah. Menurutku kepuasan tidak selalu berarti kebahagiaan. Ini dua hal berbeda meskipun dalam beberapa hal ini berkaitan. Tapi kebahagiaan ya kebahagiaan. Udah hepi aja gitu, seneng, tentrem, gak macem-macem. Intinya, kebahagiaan ada rasa tenang dari segala kerisauan. Dari angka nol sampai positif tak hingga, tanpa ada negatif. Kenapa ada nol? Ya karena itulah awal mula kebahagiaan. Nol itu netral. Netral itu tenang, seimbang. Begitu bukan?

Hmm… Begitulah kebahagiaan versiku. Apakah cukup bisa dipahami? Atau malah bikin kamu ingin menanggapi? Hehe… Tak apa. Tiap orang punya versinya masing-masing.

Salam,
Ismidita 😊

Leave a comment